Oleh: Silka Yuanti Draditaswari
Mahasiswa Sastra Indonesia
Universitas Negeri Malang
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai suatu objek
tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian hasil belajar adalah
proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa.
Menyimak adalah kegiatan mendengarkan (memperhatikan) perihal dengan seksama. Menyimak
merupakan salah satu aspek pembelajaran Bahasa Indonesia. pembelajaran menyimak
dapat dikatakan baik dan ideal jika pendengar dapat memperoleh informasi secara
utuh dan memahaminya. Pemerolehan informasilah yang menjadi sasaran tujuan
pembelajaran menyimak. Unsur pembelajaran menyimak terdapat tiga yaitu
kebahasaan, pemahaman, dan ingatan. Kebahasaan berkaitan dengan pengetahun
tentang gejla fonetik, kosakata, dan struktur. Pemahaman adalah pemahaman
terhadap bahan yang disimak. Ingatan adalah bentuk penyimpanan suatu hal dalam
jangka waktu tertentu.
Tes menyimak
dapat berupa tes objektif dan tes esai. Tes yang diberikan harus memiliki
stimulus yang baik dan tepat agar siswa dapat merespon (mendengar) dengan baik
dan tepat pula. macam-macam dari penilaian pembelajaran menyimak adalah
pertanyaan inferensi, pertanyaan evaluasi, pertanyaan respon personal, dan
pertanyaan aplikasi. Pertanyaan
inferensi adalah pertanyaan yang menanyakan perihal yang tidak tertera secara
eksplisit dalam sebuah bahan simakan. Pertanyaan evaluasi adalah pertanyaan
yang mengharuskan penyimak untuk dapat menilai bahan simakan dan memberikan
alasannya. Pertanyaan respon personal adalah pertanyaan yang membutuhkan respon
dari masing-masing individu dalam kegiatan menyimak. Pertanyaan aplikasi adalah
pernilaian terhadap perilaku penyimak setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
menyimak. Biasanya dilakukan sebagai bentuk penyadaran penyimak, mengharapkan
sebuah kritik atau tanggapan penyimak dari bahan simakan.
Kemampuan
yang diukur dalam tes menyimak mencakup (1) kemampuan literal (kemampuan
memahami isi teks berdasarkan aspek kebahasaan yang tersurat), (2) kemampuan
inferensial (kemampuan memahami isi tuturan yang tersirat/ menyimpulkan isi
yang tidak langsung ada dalam teks), (3) kemampuan reorganisasi (penataan
kembali ide pokok dan ide penjelas dalam parafon maupun ide-ide pokok parafon yang mendukung tema pembicaraan), (4) kemampuan evaluatif (untuk
menilai keakuratan, kemanfaatan, kejelasan isi pembicaraan), (5) kemampuan
apresiasi (kemampuan menghargai isi pembicaraan). Tes menyimak
dapat dibedakan menjadi tiga jenis (1) menyimak estetis (dengan bahan simakan
karya sastra), (2) menyimak kritis (dengan bahan tuturan yang bersifat
argumentatif dan ekspositoris), (3) menyimak cepat (bahan simakan berita,
jadwal, atau daftar tertentu).
Dikte
merupakan penilaian pembelajaran menyimak tradisional. Pandangan penilaian
pembelajaran menyimak yang tergolong penilaian tradisional kegiatan
pembelajaran menyimak adalah dikte. Dikte
adalah kegiatan melafalkan atau membacakan suatu wacana untuk dituliskan oleh
orang lain. Dalam pembelajaran menyimak, dikte digunakan untuk menilai
kemampuan dan ketajaman mendengarkan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat dalam
wacana yang dibacakan. Berikut adalah contohnya
Petunjuk Kerja:
1. Simaklah
bacaan berikut dengan seksama!
2. Kerjakan
lembar kerja di bawah ini dengan mengisi bagian-bagian yang rumpang pada teks
dengan tepat!
Kekayaan alam Minangkabau dan seni budayanya sangat mempengaruhi (1)…dengan
pola-pola yang mengagumkan. Sekalipun ragam hias tercipta dari alat yang
teramat sederhana serta (2)…, tetapi hasil tenunnya merupakan (3)…. Jadi
songket (4)…, melainkan telah menjadi suatu bentuk seni rupa.Karena diproses
dengan kecintaan dan (5)… yang ramah terhadap lingkungan.
Petunjuk Kerja:
1.
Simaklah
bacaan berikut!
Berita
peristiwa pembunuhan.
2.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
a.
Peristiwa apa yang diinformasikan oleh pembawa berita
tadi?
b.
Siapa yang menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut?
c.
Apa alasan dari tersangka melakukan tindakan kriminal
tersebut?
d.
Jelaskan proses tersangka dalam melakukan tindak
kriminal tersebut kepada korban!
Penilaian subjektif
yang dapat digunakan untuk penilaian pembelajaran menyimak adalah merumuskan
inti wacana dan menjelaskan kembali. Merumuskan inti wacana adalah mendengarkan
secara utuh bahan simakan kemudian merumuskan kembali berdasarkan inti bahan
simakan tersebut. Berikut adalah contohnya
Petunjuk Kerja:
1.
Simaklah
cerita rakyat yang akan dibacakan guru berikut dengan seksama!
2.
Tulis
kembali cerita rakyat tersebut pada lembar kerja di bawah ini dengan tepat!
Senja telah tenggelam. Warga-warga mulai membenahi diri mereka sendiri
untuk ibadah maghrib. …………………………………………………………………………………………………………….