MIMPI
Oleh: Silka Yuanti Draditaswari
Malam ini aku mungkin tidur dengan tenang
Dengan mimpi dimana aku berlari di taman rusa
Menari-nari hingga terjatuh
Dan tawapun menggelagar hingga daun-daun runtuh
Ketika terduduk memandang alam
Mereka menghampiriku
Memijat tubuhku yang bertumpuk daging steak
Memberiku segelas air susu sapi perah Meksiko
Aku tahu
Aku ini hebat perkasa
Tidak tergantikan selama delapan tahun
Aku adalah …. Sempurna
Namun kulihat dari kejauhan
Lampu neon yang melayang
Tabung gas 3kg yang melayang
Ke arah mukaku
“LISTRIK NAIK, PELAYANAN TIDAK NAIK! KAMI RUGI!”
“TABUNG GAS INI BUKAN MENSEJAHTERAKAN KAMI. TAPI MEMBUNUH KAMI!”
“TIDAK MENGERTI RELUNG HATI KAMI!”
Telingaku berdarah mendengar semuanya
Mereka yang memijat dan memberi segelas air susu sapi perah
Pergi kocar-kacir semrawutan semaunya sendiri
Menelan bulat-bulat mobil, laptop, rumah mereka
Takut pelempar lampu neon dan tabung gas mengambil paksa
Pelempar tak ada jeda melempar semua yang ada
Bidikan telah tepat kepadaku
Walaupun aku berlari jauh hingga Pluto
Aku tetap terkena hingga terluka
Bibirku berdarah membusuk
Mataku berlebam selebar telur
Gigiku gugur seperti daun
Apakah ini jati diriku?
Malam ini aku jadi tak tidur
Melihat luka-luka yang ada di wajahku
Aku tidak tenang
Mungkin, hingga ini entah berakhir kapan
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar