OPERA SABUN
Oleh: Silka Yuanti Draditaswari
Tubuh menungging menghadap cicak dan tikus
Mereka menguburnya dengan Pancasila bersama Undang-Undang
Semut-semut pun berlarian ke Sabang-Merauke
Berdesakan menuju exit lima kali lima centimeter
Namun sial takkan pernah ke mana
Udara pengap menjadi nafas kehidupan
Ketika cicak dan tikus lakon dari opera sabun
Indonesia 1945 hingga sekarang
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar