Oleh: Silka Yuanti Draditaswari
Mahasiswa Sastra Indonesia
Universitas Negeri Malang
Kemampuan afektif adalah bagian dari hasil belajar dan
memiliki peran yang penting. Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan
psikomotor sangat ditentukan oleh kondisi afektif peserta didik. Peserta didik
yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran akan merasa
senang mempelajari mata pelajaran tersebut sehingga diharapkan akan tercapai hasil
pembelajaran yang optimal. Peringkat ranah afektif terdapat lima, yaitu receiving,
responding, valuing, organizing, dan characterization.
Receiving adalah peringkat
dimana siswa menerima rangsangan atau menerima stimulus dari luar. Stimulus itu
berupa masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. peringkat ini memperhatikan
keinginan atau kemauan siswa untuk menerima nilai yang diajarkan kepada mereka
dan merefleksikan nilai tersebut secara mendalam terhadap dirinya sendiri.
Contoh dari peringkat afektif receiving adalah pembelajaran membaca
dengan kompetensi dasar menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen. Cerpen
yang digunakan adalah cerpen “Robohnya Surau Kami”. Berikut contoh soalnya:
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan dengan cerita pendek yang telah
kamu baca!
1. Apa tema dari cerpen tersebut?
2. Jelaskan konflik dari cerpen tersebut!
3. Jelaskan pula penyelesaian konflik dalam cerpen
tersebut!
4. Apakah cerpen yang kamu baca mengandung pesan yang
bernilai dalam kehidupan? Jika iya, sebutkan dan jelaskan nilai apa saja yang
terdapat dalam cerpen tersebut!
5. Apakah kamu telah menerapkan nilai-nilai tersebut
dalam kehidupanmu? Mengapa?
6. Berikan contoh dari penerapan nilai-nilai tersebut
dalam kehidupan sehari-hari!
Responding adalah menanggapi
terhadap suatu objek atau kegiatan secara aktif. Contoh dari responding
terdapat dalam pembelajaran menonton wawancara terhadap siswa yang belajar di
sekolah yang jauh. Sekolah tersebut berada di daerah lain dimana menuju sekolah
itu harus melewati hutan dan menyeberang sungai dengan perahu kecil. Proses responding
ini terjadi ketika guru menanyakan tanggapan atau pendapat siswa di kelas terhadap
kehidupan siswa di video tersebut. Tanggapan tersebut berupa simpati, kesadaran
tentang sebuah kedisiplinan, dan lain-lain. Guru mengarahkan pendapat-pendapat
siswa tersebut kepada sikap yang ingin diajarkan kepada mereka yaitu sikap
disiplin, semangat belajar yang tinggi, kerja keras, dan tidak menyerah. Jika
diskusi itu berjalan aktif/ sangat/ semakin aktif, maka siswa dapat dikatakan
tertarik untuk mempelajari/ merfleksikan sikap tersebut.
Valuing adalah memberikan penilaian
terhadap suatu kegiatan atau objek sehingga apabila kegiatan itu tidak
dikerjakan/ dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan. Dalam kaitan
dengan proses belajar mengajar, siswa tidak hanya menerima nilai tetapi juga
mampu untuk menilai konsep atau fenomena. Nilai tersebut bisa berupa baik atau
buruk. Nilai tersebut direfleksikan dalam dirinya. Dengan demikian, siswa dapat
memilah mana yang baik dan buruk dan nilai yang baik akan tertanam stabil dalam
dirinya. Contoh dari peringkat valuing ini terdapat pada pembelajaran
membaca dengan kompetensi dasar menungkapkan hal-hal menari dan dapat
diteladani dari tokoh. Siswa diminta untuk membaca cerpen “Kado Terindah”
kemudian menjawab lembar pertanyaan. Berikut lembar pertanyaannya.
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan kembali secara singkat (1 paragraf) cerita
dari cerpen tersebut!
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen
tersebut!
3. Sebutkan watak dari masing-masing tokoh tersebut!
4. Siapa tokoh yang kamu senangi dari cerpen tersebut?
Jelaskan alasanmu!
5. Cerpen tersebut mengangkat topik tawuran pelajar yang
akhir-akhir ini sering terjadi. Bagaimana tanggapanmu mengenai fenomena yang
sedang terjadi ini? Jelaskan!
6. Apa yang akan kamu lakukan jika temanmu akan mengikuti
tawuran? Jelaskan!
Organizing adalah
mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal yang
membawa pada perbaikan umum. Contoh dari peringkat ini adalah diskusi tentang
peristiwa pembunuhan oleh pelajar yang dibacakan dari berita oleh guru. Pembunuhan
itu terjadi karena korban telah melakukan tindak kekerasan (bullying) terhadap
tersangka. Kelas dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menjadi pembela
tersangka sedangkan kelomopk kedua menjadi pembela korban. Dari diskusi
tersebut akan muncul pendapat-pendapat yang berhubungan dengan nilai baik atau
buruk. Guru menjadi pengarah dalam diskusi sehingga di kesimpulan guru dan
siswa dapat mengambil nilai penting dari kasus tersebut.
Characterization adalah
karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai, yakni keterpaduan seluruh
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian
dan tingkah lakunya. Pada peringkat ini siswa telah memiliki sistem nilai yang
telah mengontrol tingkah lakunya untuk suatu waktu yang lama sehingga konsisten
dan dapat diramalkan. Contoh dari peringkat ini adalah penilaian guru terhadap
sikap tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas rumah. Sikap tanggungjawab
tersebut mencakup ketepatan waktu pengumpulan, kelengkapan siswa dalam
mengerjakan tugas, kesesuaian siswa dalam mengerjakan tugas, dan ketepatan
siswa dalam mengerjakan tugas.
Karakteristik ranah
afektif mencakup lima tipe yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral. Sikap
adalah perasaan seseorang terhadap suatu objek. Perasaan tersebut bisa berupa
perasaan positif atau negatif. Objeknya adalah sikap peserta didik terhadap
sekolah dan sikap peserta didik terhadap mata pelajaran. Penilaian instrumen
sikap diperlukan untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi peserta
didik. Bentuk penilaian instrumen sikap yang sering digunakan adalah
bentuk kuisioner. Untuk membuat sebuah kuisioner, diperlukan tabel kisi-kisi intrumen afektif.Minat adalah watak yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong individual mencari objek, aktivitas, pengertian, keterampilan untuk tujuan penguasaan. Minat mengkaji tentang tingkatan rasa ingin tahu seseorang terhadap satu objek. Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran . Bentuk lembar penilaian instrumennya adalah lembar kuisioner.
Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap diri sendiri tentang kelebihan dan kelemahannya. Konsep diri peserta didik berhubungan dengan kemampuannya dalam mata pelajaran. Nilai merupakan konsep penting dalam pembentukan kompetensi peserta didik. Kegiatan yang disenangi peserta didik di sekolah dipengaruhi oleh nilai peserta didik. Nilai ini berkaitan dengan penilaian baik dan buruk terhadap kegiatan tersebut. Nilai adalah keyakinan yang dalam terhadap suatu pendapat, kegiatan, atau suatu objek atau kegiatan. Misalnya keyakinan akan kemampuan didik atau keyakinan akan kinerja guru. Instrument nilai bertujuan untuk mengetahui nilai dan keyakinan individu. Informasi yang didapat berupa nilai dan keyakinan yang positif dan negatif. Moral adalah pendapat, tindakan yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik. Instrument ini bertujuan untuk mengetahui moral peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar