Mengenai Saya

Foto saya
Perempuan kelahiran Kota Malang yang terus belajar, mencoba, lalu berkreasi
Hai! Selamat datang dan selamat menikmati sajian tulisan-tulisan yang semoga bermanfaat ini. Kotak saran dan kritik sangat terbuka, jadi jangan sungkan-sungkan untuk memberikan komentar. Jangan lupa menuliskan sumbernya ya jika mau merujuk tulisan-tulisan di blog ini. Have a nice surf :)

Sabtu, 04 Februari 2012

DRAMA


Oleh: Silka Yuanti Draditaswari
Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang


HAKIKAT DRAMA
Drama adalah sebuah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan manusia melalui dialog dan lakuan. Dengan kata lain, drama baru dapat dikatakan sebagai drama apabila (1) tersusun dalam komposisi yang bagus dan baku, (2) terdiri atas dialog-dialog yang menggambarkan karakter masing-masing tokoh, (3) terdapat lakuan-lakuan yang menyertai dialog sebagai pengejawantahan karakter tokoh dalam drama tersebut, serta (4) menggambarkan kehidupan manusia secara mikro dan makro (Maryaeni, 1992:9).

JENIS DRAMA
A.    Drama berdasarkan bentuk bahasa
1)      Drama Puisi
Drama puisi adalah drama yang struktur kata-katanya terpengaruhi atau dipengaruhi ritme dan rima puisi. Kecenderungan utamanya adalah pada bentuk sajak.
2)      Drama Prosa
Drama prosa diwarnai oleh struktur prosa fiksi secara umum. Dialog yang disajikan mudah dipahami. Segala sesuatunya (alur, penokohan, latar, dll) digambarkan secara jelas.
3)      Drama Prosa Puisi
Terjadi penggabungan dua unsur yang berbeda dalam jenis drama prosa puisi. Akan tetapi unsur prosa lebih dominan dibandingkan unsur puisi, yang hanya bersifat menunjang atau menegaskan situasi perasaan pelaku drama saat membaca puisi
4)      Drama Simbolik
Drama (naskah) ini sulit dipahami karena banyak menghadirkan simbol-simbol yang harus dicerna dan diapresiasi secara matang. Simbol ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat penting dan rahasia.
B.     Drama berdasarkan bentuk penampilan
1)      Sandiwara
Asal-usul sandiwara adalah teater rakyat. Area pertunjukan tidak dibatasi garis pemisah antara pemain dan penonton sehingga menimbulkan keakraban. Namun, dalam perkembangannya, sandiwara sudah memanfaatkan panggung/pentas.
2)      Sendratari 
Dalam drama bentuk ini, tidak ada dialog. Sendratari tersaji dalam bentuknya yang khas, yaitu tari yang memiliki alur cerita.
3)      Pantomim
Pantomim adalah drama yang disajikan dalam bentuk gerak. Corat-coret wajah dengan tatarias merupakan salah satu ciri khas pantomim. Selain itu, musik merupakan aspek pendukung yang memperkuat suasana.
4)      Tableau
Drama yang disajikan dalam bentuk dialog tanpa adanya gerak sama sekali. Oleh karena itu, kefasihan pelafalan vokal sangatlah penting.
5)      Opera
Opera adalah jenis drama yang disajikan dalam bentuk nyanyian. Pemain hanya mengekspresikan isi nyanyian (tidak perlu terlalu sulit menghafal dialog).
C.    Drama berdasarkan media penyampaian
1)      Drama radio
Drama ini bertujuan untuk didengarkan bukan ditonton sehingga yang dipentingkan adalah aspek audio. Warna vokal pelaku sangat dominan untuk mengetahui perbedaan karakter dalam lakon. selain itu, jenis musik juga akan menciptakan dampak emosional pendengar.
2)      Drama televisi
Unsur audiovisual terjadi dalam drama ini karena dapat kita saksikan melalui layar kaca.
3)      Drama panggung
Segala sesuatunya bisa dinikmati secara langsung. Penonton dapat melihat dan menangkap secara jelas lakuan dan dilaog pelaku drama ini.
D.    Drama berdasarkan isi
1)      Drama tragedi
Drama yang menampilkan tokoh yang sedih dan muram yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tak menguntungkan, misalnya cemburu atau sesuatu yang keterlaluan. Unsur cerita drama ini yaitu masalah-masalah yang memilukan, mengharukan, dan menyedihkan (tragis).
2)      Drama komedi
Lakon ringan yang bersifat menghibur dan berakhir dengan bahagia walaupun selorohan di dalamnya bersifat menyindir.
3)      Tragikomedi
Merupakan campuran dari drama tragedi dan komedi. Lakuan mengarah pada kesudahan yang tragis tetapi keadaan tiba-tiba berubah menjadi happy ending.
4)      Melodrama
Lakon yang sangat sentimental dengan lakuan yang mendebarkan dan mengharukan. Penggarapan alur dan lakuan yang berlebihan menjadikan aspek penokohan kurang diperhatikan.
5)      Farce
Adalah drama ringan yang mengundang gelak tawa. Kemungkinan kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan segala sesuatunya muncul berdasarkan situasi, bukan dari tokoh.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DRAMA DENGAN PUISI
A.    PERSAMAAN
Ø  Dari aspek diksi
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan penyair atau penulis naskah dalam teks drama atau puisinya. Pemilihan kata berhubungan dengan latar belakang penyair atau penulis skenario dalam drama. Semakin luas wawasan penyair maupun penulis skenario maka karya yang dihasilkan akan lebih mantap dan berbobot.
Ø  Dari tema dan makna
Puisi dan drama sama-sama menggunakan bahasa dalam aspek penyampainya. Salah satu tataran dalam bahasa adalah hubungan tanda dalam makna (semantik). Oleh karena itu, drama dan puisi haruslah bermakna. Selain itu, puisi maupun drama harus mempunyai tema sehingga tidak akan terlepas dari konteks.
Ø  Dari aspek nada
Nada dapat membedakan ekspresi sedih, gembira dan marah ketika dalam membaca puisi atau mementaskan drama. Nada juga merupakan sikap penyair maupun penulis naskah drama dalam mengekpresikan apa yang disamapaikannya.
Ø  Dari amanat atau tujuan
Penyair atau penulis naskah drama pasti punya tujuan atau pesan yang ingin disamapikan untuk membangun sebuah paradigma pada pikiran penikmat drama maupun puisi. Hal ini dikarenakan, drama maupun puisi merupakan media penyampai pesan yang sangat efektif(lebih mengena ke dalam jiwa dan pikiran penikmat atau audien).
B.     PERBEDAAN
·         Dari aspek tokoh dan perwatakan
Dalam drama wajib ada tokoh dan perwatakan agar dapat dimainkan oleh pemeran sedangkan dalam puisi tidak harus karena puisi itu biasanya ditulis untuk mengungkapkan perasaan penyair melalui kata-kata yang lepas dari makna leksikal.
·         Dari jenis kata yang digunakan
Kata yang digunakan dalam menulis naskah drama ialah kata konkrit artinya kata tersebut sesuai dengan makna leksikal atau konvensi, sedangkan dalam puisi tidak. Dalam puisi, banyak digunakan kata-kata kias yang menyimpang dari makna leksiskal sehingga satu kata dalam puisi terkadang mempunyai banyak makna.
·         Dari segi alur
Puisi bukan merupakan rangkaian sebuah cerita melainkansusunan kata-kata yang indah. Dalam puisi, yang diperlukan adalah kekuatan bahasa atau retorika. Adapun di dalam drama haruslah ada alur karena drama merupakan runtutan cerita atau peristiwa yang berkesinambungan sehingga terjalin suatu peristiwa utuh yang dapat dinikmati.
·         Dari bentuk teks
Teks puisi biasanya bersifat monolog karena dalam pembacaanya bersifat komunikasi satu arah. Sedangkan teks drama itu berupa teks dialog karena dalam pertunjukan drama harus ada lawan mainnya (ciri khas drama adalah dialognya).

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DRAMA DENGAN PROSA FIKSI
Prosa fiksi merupakan jenis karya sastra yang berbentuk prosa. ciri-ciri fisik prosa antara lain, (1) bentuknya yang bersifat pendedahan atau menguraikan, (2) adanya pembagian satuan-satuan makna dalam wujud alinea-alinea, (3) penggunaan bahasa yang cenderung longgar. Unsur pembangun prosa fiksi, yaitualur, tokoh, latar, amanat.
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani).Drama mempunyai unsur- unsur seperti rangka cerita ( plot ), penokohan ( karakter/ watak ), diksi ( pilihan kata, kebahasan ), tema, perlengkapan, dan nyanyian.
Persamaannya dengan prosa fiksi, drama memiliki unsur-unsur yang mirip dengan prosa, yaitu ada tema, tokoh, latar, alur, serta amanat.
Bentuk fisik antara drama dan prosa jelas berbeda. perbedaannya drama mempertunjukan secara langsung dengan tokoh-tokoh sebuah cerita dalam karya sastra. sedangkan prosa fiksi cerita digambarkan melalui tulisan atau rangkaian kata-kata dalam karya sastra tersebut. pembaca dituntut untuk berimajinasi dalam memahami sebuah karangan prosa fiksi sedangkan dalam drama penonton secara langsung disuguhi adegan-adegan yang membentuk sebuah cerita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar